JOMBANG, - Masa pandemi Covid 19 secara perlahan lahan berubah ke masa epidemi covid 19, sejumlah home industri mulai merintis lagi dimana pada saat masa pendemi Covid 19 2 tahun yang lalu banyak yang mengalami gulung tikar. Salah satu komoditas lokal yang sering dicari masyarakat saat ini adalah tahu yang harganya cukup stabil mengikuti harga kedelai dipasaran. Serma Akh Wahib Babinsa Cukir Koramil 0814/02 Diwek mengecek langsung ke Home industri tahu kuning di Desa Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Selasa (24/5/2022).
Serma Akh Wahib Babinsa Cukir mengatakan, pada saat seperti ini kebutuhan akan lauk terutama dari bahan kedelai terutama tahu cukup meningkat menjelang liburan sekolah dan tahun ajaran baru apalagi mendekati hari raya kurban, tahu merupakan makanan tradisional yàng tidak mengenal kasta baik dari warga kelas bawah sampai kelas atas pasti mengenal tahu sehingga produksi pembuatan tahu perlu diawasi dan ditingkatkan, ”ujarnya.
Meskipun saat ini harga bahan baku tahu berada diposisi stabil, namun tak ada salahnya kita selalu apwil tetap waspada agar keberadaan tahu nantinya tidak langka pada saat mengalami lonjakan bahan baku.
Sementara itu menurut keterangan Pak Taman pemilik home industri tahu, selama masa pandemi kami benar2 berhenti total, disamping harga kedelai yang melonjak dan daya beli masyarakat menurun, dimasa itu ada tahupun itu kiriman dari kediri untuk kebutuhan seperlunya saja, saat ini pemerintah sudah mengendorkan peraturan sehingga home industri seperti kami banyak bermunculan, semoga saja perekonomian semakin stabil, sehingga home industri seperti kami terus meningkat, ”ujarnya. (Pendim 0814)